📍Tether mengumumkan hasil bisnis Q2/2025: Tether telah menjadi Fed pasar kripto 📌 Laporan keuangan Q2 Tether mengejutkan dengan tingkat pertumbuhannya hanya dalam 1 kuartal: - 157,1 miliar USDt beredar - Total cadangan $162,5 miliar - $127 miliar+ dipegang obligasi AS - $5,47 miliar dalam aset yang melebihi ambang batas margin - Laba bersih $4,9 miliar di Q2 (total untuk 6 bulan pertama tahun ini: $5,7 miliar) - 13 miliar USDt sumber tambahan di Q2 (YTD naik 20 miliar USDt) 📌 Tether tetap konsisten dengan model cadangan 100% dengan aset yang sangat likuid, di mana T-bill menyumbang mayoritas. Ini bukan hanya "jaminan tingkat 1:1", tetapi struktur keuangan yang dapat menghasilkan arus kas nyata, menguntungkan, dan ada secara independen dari pasar kripto. 📌 Laba $4,9 miliar berasal dari imbal hasil obligasi, revaluasi aset seperti emas dan BTC, dan kinerja keuangan. Tether secara bertahap menjadi lembaga keuangan sejati: memiliki neraca, memiliki surplus modal, dan tidak perlu bergantung pada dukungan peraturan Fed seperti bank komersial. 📌 Dengan aset $5,47 miliar yang melampaui ambang batas, Tether dapat menyerap kejutan penarikan apa pun tanpa takut kehilangan patokan. Pasokan USDt pada Q2 meningkat sebesar 13B, memperlebar kesenjangan dengan pesaing ke-2 menjadi 100B USDt, terhitung lebih dari 60% pangsa pasar global -> Bertujuan untuk memonopoli stablecoin yang mengalir ke pasar kripto. 📌CEO Tether adalah salah satu dari sedikit pengusaha di sektor kripto yang muncul di upacara penandatanganan GENIUS RUU - kerangka peraturan stablecoin pertama di AS. Dari perusahaan dengan banyak Fud, Tether telah menjadi bank sentral kripto: menerbitkan uang, memegang obligasi, menghasilkan keuntungan, dan sekarang bahkan berpotensi mempengaruhi politik. 2025 memang merupakan tahun yang menandai lebih banyak peristiwa bagi kripto daripada tahun lain dalam sejarah.